Aditif Kimia di Lilin Lilin
Lilin adalah cara populer untuk menambah suasana dan wewangian ke sebuah ruangan, tetapi tidak semua lilin berbau menyenangkan. Beberapa lilin memancarkan bau yang kuat dan tidak menyenangkan yang bisa mengesalkan banyak orang. Alasan bau yang tidak menyenangkan ini sering dapat ditelusuri kembali ke aditif kimia di lilin lilin.
Salah satu aditif kimia umum yang ditemukan di banyak lilin adalah lilin parafin. Lilin parafin adalah produk sampingan dari pemurnian minyak bumi dan sering digunakan dalam lilin karena murah dan tersedia. Namun, lilin parafin dapat memancarkan bahan kimia berbahaya ketika dibakar, seperti benzena dan toluena, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Bahan kimia ini juga dapat berkontribusi pada bau yang tidak menyenangkan yang dikeluarkan oleh beberapa lilin.
Aditif kimia umum lainnya yang ditemukan dalam lilin adalah minyak wewangian sintetis. Minyak ini sering digunakan untuk memberikan lilin aroma tertentu, seperti vanilla atau lavender. Namun, banyak minyak wewangian sintetis terbuat dari petrokimia dan dapat memancarkan senyawa organik volatil yang berbahaya (VOC) saat dibakar. VOC ini dapat mengiritasi sistem pernapasan dan berkontribusi pada aroma lilin yang tidak menyenangkan.
Selain lilin parafin dan minyak wewangian sintetis, beberapa lilin juga mengandung aditif seperti pewarna dan penstabil. Aditif ini juga dapat memancarkan bahan kimia berbahaya ketika dibakar, berkontribusi pada aroma lilin yang tidak menyenangkan secara keseluruhan. Lilin lilin lebah, misalnya, adalah alternatif populer untuk lilin lilin parafin. Lilin lebah adalah produk sampingan alami dari produksi madu dan tidak memancarkan bahan kimia berbahaya saat dibakar. Lilin lilin lebah juga memiliki aroma alami dan halus yang menurut banyak orang menyenangkan.
https://reedaromalab.com/tag/high-quality-and-affordable-scent-diffuser-china-makersSoy Wax Candles adalah alternatif populer lain untuk lilin lilin parafin. Lilin kedelai terbuat dari minyak kedelai dan dapat terbiodegradasi dan terbarukan. Lilin lilin kedelai tidak memancarkan bahan kimia berbahaya ketika dibakar dan tersedia dalam berbagai macam aroma. Minyak esensial berasal dari tanaman dan memiliki sifat terapeutik alami. Lilin wangi dengan minyak esensial memancarkan aroma alami dan menyenangkan yang dapat meningkatkan suasana ruangan tanpa memancarkan bahan kimia berbahaya.
Nama komoditas | Diffuser Room |
at materi | wood |
Cocok untuk | basement |
scents | Jahe dan Lemon, Delima |
kapasitas | 400ml |
nolor | ded |
sigin | China Company |
durasi | 1 tahun |
Kesimpulannya, bau yang tidak menyenangkan dari beberapa lilin seringkali dapat dikaitkan dengan aditif kimia di lilin lilin. Lilin parafin, minyak wewangian sintetis, dan aditif lainnya dapat memancarkan bahan kimia berbahaya ketika dibakar, berkontribusi pada masalah pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Untuk menghindari lilin yang memancarkan bau tidak enak karena aditif kimia, penting untuk mencari lilin yang terbuat dari bahan -bahan alami seperti lilin lebah atau lilin kedelai, wangi dengan minyak esensial. Dengan memilih lilin alami, Anda dapat menikmati suasana dan wewangian lilin tanpa mengekspos diri Anda pada bahan kimia berbahaya.